Keberhasilan Timnas Indonesia mengalahkan China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan hanya dirayakan karena nilai sejarah dan kebanggaan nasional. Di balik kemenangan itu, perhatian publik juga tertuju pada aspek lain yang tak kalah mencuri perhatian—penampilan para pemain usai pertandingan, terutama saat dijamu makan siang oleh Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu elemen visual yang membuat banyak netizen bertanya-tanya adalah jam tangan mewah yang dikenakan oleh beberapa pemain Timnas Indonesia. Berdasarkan pengamatan dari berbagai potret yang beredar di media sosial dan media massa, terlihat beberapa pemain mengenakan jam tangan Rolex. Ini memicu rasa penasaran publik: berapa sebenarnya harga jam Rolex tersebut? Model apa saja yang dipakai? Dan apa makna simbolisnya bagi para pemain?
Artikel ini akan mengupas secara mendalam fenomena tersebut, dari sisi ekonomi, sosial, hingga budaya. Kita juga akan membahas mengapa jam tangan—terutama Rolex—sering menjadi simbol prestise dalam dunia olahraga, termasuk sepak bola.

1. Rolex dalam Dunia Sepak Bola: Simbol Keberhasilan dan Prestise
Rolex telah lama dikenal sebagai jam tangan mewah yang tidak hanya menawarkan presisi waktu, tetapi juga status sosial. Dalam dunia olahraga, termasuk sepak bola, Rolex bukan sekadar penunjuk waktu, tetapi merupakan representasi dari pencapaian, kerja keras, dan hasil yang pantas dirayakan.
Para pesepak bola internasional seperti Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe, hingga Neymar dikenal sebagai kolektor jam tangan mewah, termasuk Rolex. Bagi mereka, jam tangan adalah cara menunjukkan gaya dan keberhasilan. Di Indonesia, tren ini mulai menular. Keberhasilan Timnas di berbagai kompetisi menjadikan pemain-pemainnya semakin dikenal dan dihormati, baik oleh publik maupun kalangan sponsor.
Maka, tak heran jika saat beberapa anggota Timnas mengenakan Rolex saat dijamu Presiden, publik pun menaruh perhatian. Itu bukan sekadar soal jam tangan mahal, tetapi tanda bahwa pemain kita kini mulai memasuki strata kehidupan yang lebih tinggi secara sosial dan ekonomi.
2. Tiga Jam Rolex Paling Mencuri Perhatian Pemain Timnas Indonesia
Berdasarkan analisis dari sejumlah foto dan pengamatan warganet yang cermat, setidaknya ada tiga model Rolex yang dikenakan oleh pemain Timnas Indonesia dan menuai banyak sorotan. Berikut pembahasannya:
a. Rolex Daytona Cosmograph – Diperkirakan Dipakai oleh Jordi Amat
Model Daytona dikenal sebagai jam tangan balap klasik dengan nilai koleksi tinggi. Jam ini didesain dengan tampilan sporty dan sering dipilih oleh tokoh-tokoh dunia olahraga.
- Perkiraan Harga: Mulai dari Rp500 juta hingga lebih dari Rp1 miliar, tergantung material dan edisi.
- Fitur Utama: Chronograph, tachymetric scale, case dari oystersteel atau emas putih.
- Makna Simbolik: Kecepatan, presisi, dan gaya hidup glamor.
Jordi Amat, yang merupakan pemain naturalisasi dan pernah merumput di Eropa, diyakini mengenakan model ini saat hadir dalam jamuan makan bersama Presiden.
b. Rolex Submariner Date – Diperkirakan Dipakai oleh Asnawi Mangkualam
Rolex Submariner adalah model klasik yang dikenali dari bezel berputar dan desain tahan airnya. Model ini menjadi pilihan banyak eksekutif muda dan atlet karena perpaduan antara fungsionalitas dan gaya.
- Perkiraan Harga: Rp200 juta – Rp400 juta.
- Fitur Utama: Ketahanan air hingga 300 meter, automatic movement, dan desain stainless steel yang tangguh.
- Makna Simbolik: Keandalan, kekuatan, dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan.
Asnawi, yang dikenal sebagai kapten dengan semangat juang tinggi, dinilai cocok dengan filosofi dari Submariner.
c. Rolex Datejust – Diperkirakan Dipakai oleh Marselino Ferdinan
Rolex Datejust merupakan salah satu model paling ikonik yang dirilis sejak 1945. Jam ini mewakili elegansi dalam kesederhanaan dan sering dijadikan hadiah prestisius.
- Perkiraan Harga: Rp150 juta – Rp350 juta.
- Fitur Utama: Penunjuk tanggal otomatis, cyclops lens, dan bracelet jubilee yang khas.
- Makna Simbolik: Kedewasaan, kematangan, dan simbol hadiah atas pencapaian penting.
Marselino, yang masih berusia muda namun tampil sebagai pilar penting Timnas, seolah mengukuhkan keberhasilannya lewat pilihan jam tangan elegan ini.
3. Dari Hadiah hingga Investasi: Bagaimana Pemain Memperoleh Rolex?
Muncul pertanyaan penting di kalangan netizen: apakah para pemain membeli sendiri jam tersebut? Apakah itu hadiah dari sponsor atau bagian dari bonus kemenangan?
Berdasarkan wawancara tidak langsung dan pengamatan tren global, ada beberapa kemungkinan:
- Hadiah Pribadi: Beberapa pemain mungkin membeli sendiri jam tersebut sebagai bentuk self-reward.
- Bonus dari Sponsor atau Klub: Di banyak klub profesional, hadiah seperti jam tangan diberikan kepada pemain atas capaian tertentu.
- Sponsor Pribadi: Beberapa pemain yang sudah menjadi figur publik sering mendapat endorsement dari brand-brand mewah, termasuk jam tangan.
Dalam konteks Indonesia, sangat mungkin bahwa kombinasi dari ketiga kemungkinan ini terjadi. Apalagi, pemain seperti Jordi Amat dan Asnawi memiliki koneksi luar negeri dan akses lebih luas ke produk-produk premium.
Selain sebagai aksesori mewah, jam tangan Rolex juga dilihat sebagai bentuk investasi. Banyak modelnya yang harganya naik dari tahun ke tahun, terutama jika edisi terbatas.
4. Reaksi Publik: Antara Kekaguman dan Kritik
Tak semua reaksi publik bersifat positif. Di tengah pujian terhadap penampilan Timnas, beberapa warganet mempertanyakan apakah pantas para pemain mengenakan barang mewah di tengah kondisi ekonomi sebagian masyarakat yang belum pulih sepenuhnya.
Namun, sebagian besar netizen menunjukkan dukungan. Bagi mereka, kemenangan atas China bukan hal sepele. Ini bukan sekadar skor pertandingan, tetapi pencapaian historis yang layak dirayakan. Dan jika para pemain memilih merayakannya dengan mengenakan jam tangan mewah—itu hak mereka.
Beberapa komentar yang mencuat di media sosial di antaranya:
- “Wajar dong, mereka sudah kerja keras. Masa nggak boleh beli jam bagus?”
- “Bangga! Timnas kita makin keren, dalam dan luar lapangan.”
- “Gaji dari klub dan sponsor, bukan uang negara. Bebas dong mau pakai Rolex juga.”
Namun, kritik tetap ada, terutama dari mereka yang lebih konservatif soal gaya hidup atlet:
- “Seharusnya lebih merakyat. Jangan pamer saat masih banyak rakyat susah.”
- “Bangun prestasi dulu, jangan baru menang langsung glamor.”
Perdebatan ini memperlihatkan bahwa publik bukan hanya memperhatikan permainan di lapangan, tetapi juga gaya hidup pemain di luar lapangan.
5. Gaya Hidup Pemain Muda Indonesia: Perubahan Kelas Sosial?
Kehadiran jam tangan mewah di pergelangan tangan para pemain muda Timnas mencerminkan sesuatu yang lebih besar: perubahan kelas sosial. Sepak bola bukan lagi semata jalan untuk mencari nafkah, tetapi menjadi jalan mobilitas sosial.
Pemain seperti Marselino, Pratama Arhan, atau Asnawi bukan hanya bintang lapangan. Mereka kini menjadi role model, influencer, bahkan ikon fashion. Gaya hidup mereka—dari pakaian, kendaraan, hingga aksesori—diamati, ditiru, bahkan dikomentari oleh jutaan pengikut.
Ini membawa tantangan baru. Di satu sisi, mereka harus menjaga citra profesional. Di sisi lain, ekspektasi publik kian tinggi. Kemewahan harus diimbangi dengan dedikasi dan hasil nyata di lapangan.
6. Rolex dan Dunia Sponsorship: Peluang Baru di Indonesia
Perhatian publik terhadap jam tangan mewah ini juga membuka peluang baru: potensi kerjasama antara brand-brand jam tangan mewah dengan atlet Indonesia.
Selama ini, brand seperti Rolex, Audemars Piguet, atau Patek Philippe lebih banyak terasosiasi dengan selebritas dan atlet luar negeri. Namun dengan meningkatnya popularitas Timnas dan tingginya eksposur media, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka mulai melirik pasar Indonesia.
Beberapa skenario kerjasama yang mungkin terjadi:
- Endorsement Eksklusif: Satu pemain menjadi brand ambassador resmi.
- Edisi Khusus: Jam tangan dengan tema Timnas Indonesia atau nama pemain.
- Kemitraan dengan Federasi: Dalam bentuk sponsor acara atau penghargaan.
Hal ini bukan saja menguntungkan dari sisi komersial, tapi juga meningkatkan daya saing sepak bola Indonesia di mata global.
7. Kesimpulan: Rolex dan Timnas Indonesia, Lebih dari Sekadar Gaya
Fenomena jam tangan Rolex yang dikenakan oleh para pemain Timnas Indonesia mungkin terlihat sepele di permukaan. Tapi jika ditelaah lebih dalam, hal ini mencerminkan dinamika yang luas: dari perubahan gaya hidup, simbol pencapaian, peluang komersial, hingga reaksi sosial.
Jam tangan mewah, dalam konteks ini, menjadi narasi pendukung dari cerita besar: bahwa sepak bola Indonesia sedang bergerak maju. Bahwa pemain-pemainnya kini tidak hanya dihormati karena prestasi, tetapi juga dikagumi karena gaya dan kepribadian.
Dan bahwa di balik Rolex yang berkilau itu, ada darah, keringat, dan air mata yang mereka bayarkan di lapangan.
Epilog: Apa Selanjutnya?
Dengan semakin terbukanya dunia sepak bola Indonesia ke kancah global, hal-hal seperti gaya hidup, fashion, hingga brand endorsement akan makin sering muncul. Tantangannya adalah menjaga keseimbangan antara profesionalisme, kesederhanaan, dan selebrasi atas pencapaian.
Rolex hanyalah awal. Selanjutnya bisa jadi mobil mewah, properti elite, atau bahkan koleksi barang seni. Yang penting, para pemain tetap membumi dan fokus menjaga prestasi, karena di akhir hari, tak ada aksesori yang lebih berkilau dibanding trofi kemenangan.